Kesehatan Panca Indera

Hai... Teman - teman selamat datang di blog saya. Kali ini saya akan membahas tentang, membaca dan hubungannya dengan mata (indera penglihat).  Tentu kalian tahu bahwa saat kita melakukan sesuatu, kegiatan itu tentu menggunakan salah satu indera yang kita miliki. Ok! langsung saja kita simak penjelasannya lengkapnya.
Kita mulai dari mata dulu ya...
Definisi mata 
Mata adalah organ indra yang memiliki reseptor peka cahaya yang di sebut fotoreseptor. Setiap mata mempunyai lapisan reseptor, sistem lensa, dan sistem saraf, indra penglihatan yang terletak pada (organ visus) yang terdiri dari organ okuli assoria (alat bantu mata) dan okulus (bola mata). Saraf indra penglihatan, saraf optikus (urat saraf kranial kedua), muncul dari sel-sel ganglion dalam retina, bergabung untuk membentuk saraf optikus. 
Bagian-bagian mata 
1. Konjungtiva 
Permukaan dalam kelopak mata disebut konjungtiva palpebra, merupakan lapisan mukosa. Bagian yang membelok kemudian melekat pada bola mata disebut konjungtiva bulbi. Pada konjungtiva ini banyak sekal kelenjar-kelenjar limfe dan pembuluh darah. 
2. Sklera
Sklera merupakan selaput jaringan ikat yang kuat dan berada pada lapisan terluar mata yang berwarna putih. Sebagian besar sklera dibangun oleh jaringan fibrosa yang elastis. Bagian depan sklera tertutup oleh kantong konjungtiva. 
3. Otot-otot
Otot-otot yang melekat pada mata : 
a). Muskulus levator palpebralis superior inferior. 
b). Muskulus orbikularis okuli otot lingkar mata. 
c). Muskulus rektus okuli infeior (otot disekitar mata). 
d). Muskulus rektus okuli medial (otot disekitar mata). 
e). Muskulus obliques okuli inferior. 
f). Muskulus obliques okuli superior. 
4. Kornea 
Kornea merupakan selaput yang tembus cahaya, melalui kornea kita dapat melihat membran pupil dan iris. Penampang kornea lebih tebal dari sklera, terdiri dari : 
a). 5 lapisan epitel kornea. 
b). 2 lamina elastika anterior bowmen. 
c). 3 substansi propia. 
d). 4 lamina elastika posterior. 
e). 5 endotelium. 
Kornea tidak mengandung pembuluh darah peralihan, Kornea kornea ke sklera disebut selero corneal junction. Kornea juga merupakan jalan masuk cahaya pada mata dengan menempatkannya pada retina. 
5. Koroid 
Koroid adalah lapisan yang dibangun oleh jaringan ikat yang memiliki banyak pembuluh darah dan sejumlah sel pigmen. Letaknya disebelah dalam sklera. Dibagian depan mata, lapisan koroid memisahkan diri dari sklera membentuk iris yang tengahnya berlubang. 
6. Iris 
Iris atau selaput pelangi adalah lapisan yang memberi warna pada mata, sehingga warna mata setiap orang tidak selalu sama. 
7. Pupil 
Pupil merupakan diafragma yang terletak diantara kornea dan mata. Pada iris terdapat dua perangkat otot polos yang tersusun sirkuler dan radial. Ketika mata berakomodasi untuk melihat benda yang dekat atau cahaya yang terang otot sirkuler berakomodasi sehingga pupil mengecil begitu pula sebaiknya. 
8. Lensa 
Lensa berada tepat dibelakang iris dan tergantung pada ligamen suspensori. Bentuk lensa dapat berubah-ubah, diatur oleh otot siliaris ruang yang terletak diantara lensa mata dan retina disebut ruang viretus, berisi cairan yang  lebih kental (vitreous humor), yang  bersama dengan  cairan yang bernama aqueous humor.  Berperan dalam memelihara bentuk bola mata.  
9. Retina 
Retina merupakan lapisan bagian dalam yang sangat halus dan sangat sensitif terhadap cahaya. Pada retina terdapat reseptor (fotoreseptor). Fotoreseptor berhubungan dengan badan sel-sel saraf yang serabutnya membentuk urat saraf optikus yang  memanjang sampai ke otot. Bagian lapisan retina yang dilewati berkas urat saraf yang menuju ke otot tidak memiliki reseptor dan tidak  peka terhadap sinar. Apabila sinar mencapai bagian ini Kita tidak dapat mengenali cahaya.  Oleh karena itu,  daerah ini  disebut bintik buta.  Padabagian retina, terdapat sel btang berjumlah sekitar 125 juta  buah dalam setiap mata. Sel batang sangatlah peka terhadap intensitas cahaya rendah,  tetapi tidak mampu membedakan warna. Oleh karena itu kita mampu melihat dimalam hari tetapi yang terlihat hanya warna hitsm dan putih saja. Bayangan yang dihasilkan dari sel ini tidak tajam. Sel kerucut jumlahnya sekitar 5 juta pada setiap mata. Sel kerucut sangat peka terhadap intensitas cahaya tinggi sehingga berperan untuk penglihatan siang hari dan untuk membedakan warna. 
10. Viterous Humor (humor Bening) 
Badan bening ini terletak dibelakang lensa. Bentuknya berupa zat transparan seperti jeli (agar-agar) yang jernih. Zat ini mengisi pada mata dan membuat bola mata membulat.
11. Aqueous Humor (Humor Berair) 
Aqueous humor atau cairan berair terdapat dibalik kornea. Strukturnya sama dengan cairan sel, mengandung nutrisi bagi kornea dan dapat melakukan difusi gas dengan udara luar melalui kornea. 
12. Alis Mata (Supersilium) 
Rambut-rambut halus yang terdapat diatas mata. 
13. Bulu mata 
Rambut-rambut halus yang terdapat ditepi kelopak mata. 
Fisiologi Mata 
1. Konjungtiva 
Konjungtiva berfungsi melindungi kornea dari gesekan.  
2. Sklera 
Sklera berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan  menjadi tempat melekatnya otot mata. 
3. Otot-otot 
Otot-otot yang melekat pada mata : 
a). Muskulus orbikularis okuli otot lingkar mata,  fungsinya untuk  menutup mata.  
b). Muskulus orbikularis okuli otot lingkar mata, fungsinya untuk menutup mata.
c). Muskulus rektus inferior (otot disekitar mata), fungsinya untuk menutup mata. 
d). Muskulus rektus okuli medial (otot disekitar mata), fungsinya menggerakkan mata dalam (bola mata). 
e). Muskulus obliques okuli inferior, fungsinya menggerakkan bola mata ke bawah dan kedalam. 
f). Muskulus obliques okuli superior, fungsinya memutar mata keatas, kebawah, dan keluar. 
4. Kornea 
Kornea berfungsi menerima cahaya yang masuk kebagian dalam mata dan membelokkan berkas cahaya sedemikian rupa sehingga dapat difokuskan (memungkinkan lewatnya cahaya dan merefraksi cahaya). 
5. Koroid 
Koroid berfungsi penyuplai retina (mengandung pembuluh darah) dan melindungi refleksi cahaya dalam mata. 
6. Badan Siliaris 
Badan siliaris berfungsi menyokong lensa, mengandung otot yang memungkinkan lensa berubah bentuk, dan mensekresikan aqueous humor. 
7. Iris 
Iris berfungsi untuk memberi warna pada mata. 
8. Pupil 
Pipul berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk kemata, sehingga intesitas cahaya yang masuk ke mata tidak berlebihan. 
9. Lensa berfungsi memfokuskan pandangan dengan mengubah bentuk lensa. 
10. Retina 
Retina berfungsi untuk menerima cahaya, mengubahnya menjadi impuls saraf dan menghantarkan impuls ke saraf optik. 
11. Vitreous Humor 
Vitreous humor berfungsi menyokong lensa dan menolong dalam menjaga bentuk bola mata. 
12. Aqueous Humor 
Aqueous humor berfungsi untuk menjaga bentuk kantong depan bola mata. 
13. Alis Mata 
Alis mata berfungsi untuk mencegah masuknya air atau keringat dari dahi ke mata. 
14. Bulu Mata 
Bulu mata berfungsi untuk melindungi mata dari benda-benda asing. 
15. Kelopak Mata 
Kelopak mata berfungsi sebagai pelindung mata sewaktu-waktu kalau ada gangguan pada mata (menutup dan membuka mata)
Mekanisme Pembentukan Bayangan  
Potensial aksi dalam nervus optikus bayangan objek didalam lingkungan difokuskan dalam retina. Sinar yang membentuk retina membentuk potensial dalam bayangan kerucut impuls yang ada dalam retina, dihantarkan kedalam korteks serebri pada tempat menghasilkan sensasi bayangan. Penentuan jarak suatu benda : ukuran relatif, paralaks yang bergerak, dan stereopsis. 
Lintasan Penglihatan  
Setelah impuls meninggalkan retina, impuls ini berjalan ke belakang melalui nervus optikus. Pada persilangan optikus, serabut menyilang ke sisi lain bersatu dengan serabut yang berasal dari retina. Otak menggunakan visual sebagai informasi untuk dikirim ke korteks serebri dan visual pada bagian korteks visual ini membentuk gambar tiga dimensi. 
Korteks visual primer. Gambar yang ada pada retina ditraktus optikus disampaikan secara tepat ke korteks jika seseorang kehilangan lapang pandang sebagian besar dapat dilacak lokasi kerusakan diotak yang bertanggung jawab atas lapang panda.ng. 
Kelainan-kelainan pada mata  
1. Degenerasi Makula 
Degenerasi Makula adalah sebuah penyakit mata yang menyerang pada bagian makula sehingga menyebabkan mata tidak bisa melihat dengan jelas. Makula merupakan sebuah organ kecil pada mata yang terletak dibagian belakang mata dan berfungsi untuk mengirimkansinyal gambar dari mata kebagian otak. 
– Gejala degenerasi makula 
a). Penglihatan mata menjadi kabur. 
b). Adanya garis gelombang dalam penglihatan. 
c). Tidak bisa mengenal warna dengan baik. 
d). cahaya yang sangat terang untuk membaca. 
e). Sulit mengenali wajah. 
f). Tidak bisa melihat warna cerah. 
g). Mengalami halusinasi dalam melihat warna dan gelombang cahaya. 
– Penyebab degenerasi makula 
a). Pertambahan usia. 
b).Adanya riwayat keluarga yang mengalami degenerasi makula. 
c). Kebiasan merokok. 
d). Obesitas. 
e). Riwayat penyakit jantung dan kolesterol tinggi. 
f). Terlalu banyak mengkonsumsi sayur dan buah. 
– Cara mencegah degenerasi makula 
a). Konsumsi berbagai jenis buah dan sayur yang banyak mengandung antioksidan dan vitamin. 
b). Konsumsi berbagai jenis makanan yang banyak mengandung lemak sehat. 
c). Konsumsi berbagai jenis biji-bijian. 
d). Menjaga berat badan untuk menghindari obesitas dan mencoba untuk berhenti merokok. 
2. Katarak 
Katarak merupakan sebuah penyakit yang menyebabkan lensa mata menjadi keruh dan menyebabkan penglihatan berkurang atau kebutaan. 
Cara mencegah katarak 
a). Mencoba untuk berhenti merokok karena asap rokok bisa mempengaruhi kesehatan mata. 
b). Mengurangi konsumsi alkohol yamg bisa meningkatkan kerusakan syaraf pada mata dan otak. 
c). Selalu memakai kacamata hitam saat berada dibawah sinar matahari. 
d). Menjaga kesehatan dengan pemeriksaan rutin. 
e). Menjaga agar berat badan tidak berlebihan dengan mengurangi konsumsi lemak. 
f). Mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang menyehatkan, yang bisa meningkatkan kesehatan mata. 
3. Neuritis Optik 
Neuritis optik adalah penyakit karena adanya peradangan pada bagian saraf optik yang berupa kumpulan syaraf yang berfungsi untuk menghubungkan informasi dari mata ke otak. Penyakit ini pada awalnya sering ditandai dengan rasa sakit pada bagian mata dan penglihatan mengalami gangguan sementara. 
– Gejala Neuritis Optik 
a). Rasa sakit atau nyeri pada bagian belakang mata. 
b). Gangguan penglihatan yang terjadi dalam sementara waktu atau jangka yang lebih panjang. 
c). Tidak bisa mengenali warna dengan baik. 
d). Melihat bayangan lampu berkedip. 
4. Glukoma 
Glukoma adalah kondisi penyakit mata yang disebabkan karena kondisi penyakit mata tidak bisa melihat dalam jangka waktu tertentu. Penyakit ini bisa disebabkan karena kondisi penyakit mata tertentu yang menyerang pada bagian saraf optik ata, tekanan yang terlalu tinggi dalam bagian bisa menyebabkan penyakit ini muncul. 
– Gejala glukoma 
a). Penglihatan menjadi tidak jelas terutama pada bagian tepi. 
b). Rasa sakit yang parah pada bagian belakang mata. 
5. Ablasi Retina 
Ablasi retina adalah sebuah kondisi yang menyebabkan lapisan penting dari jaringan retina mengalami penurunan sehingga pasisinya lebih kebawah atau menarik kedalam yang menyebabkan gangguan pada oembuluh darah di daerah ini. Kondisi ini akan menyebabkan retina mengalami kekurangan oksigen sehingga bisa menyebabkan kebutaan. 
– Gejala Ablasi Retina 
a). Mata seperti melihat bintik-bintik kecil pada pandangan. 
b). Mata seperti tertutup oleh rambut atau beberapa benang kecil meskipun sebenarnya tidak. 
c). Mata memberikan respon berkedip dalam waktu cepat saat melihat mata. 
6. Penyakit Graves 
Penyakit graves adalah sebuah kondisi yang menyebabkan adanya gangguan sistem kekebalan tubuh karena tubuh menghasilkan hormon tiroid secara berlebihan. Hormon tiroid adalah hormon yang bisa mempengaruhi semua sistem dalam kesehatan tubuh dengan berbagai cara yang berbeda. 
– Gejala Graves 
a). Mata menjadi lebih menonjol. 
b). Ada tekanan kuat pada bagian dalam mata. 
c). Mata seperti menghasilkan pasir. 
d). Kelopak mata seperti tertarik. 
e). Peradangan mata yang mengakibatkan mata merah. 
f). Mata menjadi lebih sensitif terhadap cahaya. 
g). Mata tidak bisa melihat dengan jelas atau penglihatan ganda. 
h). Mata kehilangan kemampuan untuk melihat. 
7. Mata Juling (Strabismus) 
Strabismus adalah sebuah kondisi yang menggambarkan bahwa mata tidak bisa melihat dengan baik. Bola mata bisa melihat kearah kanan atau kiri sehingga menyebabkan pandangan mata yang sebenarnya lurus tapi tidak bisa terjadi dengan baik. 
– Gejala Strabismus 
a). Sering memiringkan salah satu bagian mata atau menutup satu mata untuk bisa melihat objek dengan benar. 
b). Mata menjadi tidak fokus saat melihat. 
8. Mata Bintitan 
Mata bintitan adalah salah satu jenis penyakit yang menyerang bagian mata yang sangat mengganggu, namun biasanya tidak berlangsung lama. Mata bintitan biasanya ditandai dengan munculnya bintitan seperti bisul, biasanya terjadi disekitar kelopak mata. 
– Gejala Mata Bintitan 
a). Munculnya bintitan dikelopak mata bagian atas dan atau bagian bawah. 
b). Perih dimata. 
c). Rasa nyeri. 
d). Mata cenderung berwarna merah dan kebiruan. 
9. Mata Belekan 
Belekan biasanya terjadi pada anak-anak dan bayi, hal ini karena masih rentan terhadap infeksi dan terkena virus. Biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus yang menyebabkan mata mengeluarkan kotoran yang cukup banyak dan sulit berhenti. Biasanya bulu mata akan menempel dan sulit untuk dibuka karena adanya tahi mata yang terlalu banyak. 
– Cara mengatasi 
a). Hindaei kontak langsung terhadap lingkungan berdebu. 
b). Hindari makanan yang dapat menyebabkan panas. 
c). Jika tidak kunjung sembuh dalam 5 hari segera bawa kedokter. 
10. Rabun Dekat (Hipermetropi) 
Rabun dekat adalah jenis kelainan yang menyebabkan penderitanya tidak mampu melihat dalam jarak dekat. 
11. Rabun Jauh (Miopi) 
Rabun jauh adalah jenis kelainan yang menyebabkan penderitanya tidak dapat melihat benda yang berada dikejauhan. 
12. Presbiopi (Mata tua) 
Presbiopi adalah keadaan dimana mata tidak mampu melihat dalam jarak jauh maupun jarak dekat. 
13. Keratitis 
Keratitis adalah jenis penyakit mata yang menyerang pada bagian kornea mata yang dapat disebabkan oleh virus, jamur, dan bakteri. Ciri-ciri penyakit ini adalah bintik-bintik putih pada mata. Solusi satu-satunya penyakit ini adalah dengan cara melakukan cangkok pada mata. Penyakit ini salah satu jenis penyakit mata yang cukup berbahaya bagi penderitanya. 
14. Buta Warna 
Buta warna terjadi ketika para penderitanya tidak dapat lagi membedakan berbagai warna yang ada disekitarnya. Biasanya warna yang dapat dilihat adalah hitam, abu-abu dan putih. 
15. Rabun Senja (Rabun ayam) 
Rabun senja adalah sebuah kondisi dimana kita tidak mampu melihat pada sore hari. Penyakit ini biasanya terjadi pada mereka yang kekurangan vitamin A. 
16. Iridosiklitis Akut 
Penyakit ini berasal dari kuman gigi yang merambat kebagian mata, tanda awal terkena iridosiklitis akut adalah mata yang memerah namun tidak mengeluarkan kotoran. Gejala yang terasa penderita akan mengalami penglihatan seperti ada bintik-bintik hitam beterbangan. Jika diobati dengan cepat, maka dapat sembuh total. Namun jika terlambat diobati penyakit ini dapat menyebabkan penglihatan menjadi rabun, bahkan kebutaan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidung atau Indera Pembau

Telinga

Kulit atau Indera Peraba